Selasa, 18 November 2014

Penghargaan dan Hukuman Dalam Organisasi

Diposting oleh Unknown di 01.04 0 komentar
1.Pengertian Imbalan
Berdasarkan pendapat para ahli masalah Sumber Daya Manusia, telah dikemukakan pengertian tentang imbalan/kompensasi, sebagai berikut :
Menurut Ivancevich (1998) Compensation is the Human Resources Management function that deals with every type of reward individuals receive in exchange for performing organization tasks. Kompensasi adalah fungsi manajemen sumber daya manusia yang berkaitan dengan semua bentuk penghargaan yang dijanjikan akan diterima karyawan sebagai imbalan dari pelaksanaan tugas dalam upaya pencapaian tujuan perusahaan.
Sastrohardiwiryo(2002:181) menyatakan bahwa Kompensasi adalah imbalan jasa atau balas jasa yang diberikan oleh perusahaan kepada para tenaga kerja, karena tenaga kerja tersebut telah memberikan sumbangan tenaga dan pikiran demi kemajuan perusahaan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Panggabean(2002:75) menyatakan bahwa kompensasi adalah setiap bentuk penghargaan yang diberikan kepada karyawan sebagai balas jasa atas konstribusi yang mereka berikan kepada orang.
Hariandja(2002:224) menyatakan bahwa kompensasi adalah keseluruhan balas jasa yang diterima oleh pegawai sebagai akibat pelaksanaan pekerjaan diorganisasi dalam bentuk uang atau lainnya, yaitu dapat berupa gaji, upah, bonus, insentif dan tunjangan lainnya seperti tunjangan kesehatan, tunjangan hari kerja, uang makan, uang cuti dan lain-lain.
Ruky(2001:9) menyatakan bahwa imbalan mempunyai cakupan yang lebih luas daripada upah atau gaji. Imbalan mencakup semua pengeluaran yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk pekerja, baik secara langsung, rutin atau tidak langsung (pada suatu hari nanti).
Menurut Nawawi(1996:315): Kompensasi bagi organisasi atau perusahaan berarti penghargaan/ganjaran pada para pekerja yang telah memberikan konstribusi dalam mewujudkan tujuannya, melalui kegiatan yang disebut bekerja.
Berdasarkan pengertian – pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa imbalan/ kompensasi atau remunation bukanlah hanya imbalan yang berbentuk uang saja tetapi juga dalam bentuk – bentuk lainnya.
1.2 Tujuan Pemberian Imbalan
Menurut Milkovich dan Newman (1996) Pay sistems are designed efficiency (performance driven, total quality, customer focus, cost control), equity and compliance(Sistem imbalan didesain dan dikelola untuk memastikan tercapainya tujuan. Tujuan yang paling utama dalam pemberian imbalan adalah efisiensi, keadilan dan pemenuhan). Pengembangan tujuan pembayaran imbalan sangat tergantung pada masing-masing perusahaan dan jenis usaha.
Menurut Carell, et.all (1995) Pemberian imbalan/kompensasi bertujuan untuk menarik karyawan dari luar perusahaan, mempertahankan karyawan yang memiliki kualitas yang baik, memotivasi karyawan, serta sebagai upaya untuk memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Sedangkan Menurut Handoko (2000), tujuan pemberian imbalan atau kompensasi adalah untuk :
1. Memperoleh personalia yang qualified
Kompensasi perlu ditetapkan cukup tinggi untuk menarik para pelamar, karena perusahaan-perusahaan bersaing dalam pasar tenaga kerja, tingkat pengupahan harus sesuai dengan kondisi suplai dan permintaan tenaga kerja. Kadang-kadang tingkat gaji yang relatif tinggi diperlukan untuk menarik para pelamar cakap yang sudah bekerja diberbagai perusahaan lain.
2. Mempertahankan para karyawan yang ada
Bila tingkat kompensasi tidak kompentitip, niscaya banyak karyawan yang baik akan keluar. Untuk mencegah perputaran karyawan, pengupahan harus dijaga agar tetap kompetitip dengan perusahaan-perusahaan lain.
3. Menjamin keadilan
Administrasi pengupahan dan penggajian berusaha untuk memenuhi prinsip keadilan. Keadilan atau konsisten internal dan eksternal sangat penting diperhatikan dalam penentuan tingkat kompensasi.
4. Menghargai perilaku yang diinginkan
Kompensasi hendaknya mendorong perilaku-perilaku yang diinginkan. Prestasi kerja yang baik, pengalaman, kesetiaan, tanggung jawab baru dan perilaku-perilaku lain dapat dihargai melalui rencana kompensasi yang efektif.
5. Mengendalikan biaya-biaya
Suatu program kompensasi yang rasional membantu organisasi untuk mendapatkan dan mempertahankan sumber daya manusianya pada tingkat biaya yang layak. Tanpa struktur pengupahan dan penggajian sistematika organisasi dapat membayar kurang (underpay) atau lebih (overpay) kepada para karyawannya.
6. Memenuhi peraturan-peraturan legal
Seperti aspek-aspek manajemen personalia lainnya, administrasi kompensasi menghadapi batasan-batasan legal. Program Kompensasi yang baik memperhatikan kendala-kendala tersebut dan memenuhi semua peraturan pemerintah yang mengatur kompensasi karyawan.
Selanjutnya Hasibuan (1994), merinci tujuan pemberian imbalan atau kompensasi adalah sebagai berikut :
1. Sebagai ikatan kerja sama
Dengan pemberian imbalan atau kompensasi maka akan tercipta suatu ikatan kerja sama formal antara majikan dengan karyawan, disatu pihak karyawan mempunyai kewajiban untuk mengerjakan dengan baik semua tugas yang dibebankan perusahaan kepadanya, dipihak lain perusahaan mempunyai kewajiban membayar imbalan atau kompensasi sesuai dengan tugas yang dibebankan.
2. Memberikan kepuasan kerja
Dengan pemberian imbalan atau kompensasi diharapkan karyawan dapat memenuhi kebutuhan fisiologis, kebutuhan sosial serta kebutuhan lainnya, sehingga karyawan memperoleh kepuasan kerja.
3. Rekruitmen yang efektif
Apabila kebijaksanaan imbalan atau kompensasi yang akan diterapkan dipandang cukup besar, tentunya pengadaan karyawan yang qualified akan lebih muda.
4. Alat untuk memotivasi
Imbalan atau kompensasi akan sangat mempengaruhi motivasi seseorang dalam bekerja. Tidak dapat dipungkiri bahwa untuk dapat memenuhi kebutuhannya, individu membutuhkan uang yang diperolehnya sebagai imbalan dari tempat ia bekerja, dan hal ini juga akan mempengaruhi semangatnya dalam bekerja.
5. Stabilitas karyawan
Imbalan yang cukup juga berpengaruh terhadap stabilitas karyawan. Keluar masuknya karyawan dapat ditekan bahkan bisa dikatakan tidak ada apabila imbalan yang diberikan dirasa cukup adil sehingga karyawan merasa nyaman dalam bekerja
6. Disiplin
Disiplin merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan, karena akan berpengaruh terhadap kinerja karyawan.
7. Pemerintah
Kebijakan imbalan yang ditetapkan perusahaan harus berpedoman kepada peraturan perundang-undangan mengenai tarif upah yang telah ditetapkan pemerintah, maupun kebijakan-kebijakan lainnya yang disesuaikan dengan keadaan perekonomian saat itu.
2.  Pengertian Hukuman
 Beberapa definisi hukuman telah dikemukakan oleh beberapa ahli, di antaranya:
1. Hukuman adalah tindakan yang dijatuhkan kepada seseorang secara sadar dan sengaja sehingga menimbulkan nestapa, dan dengan adanya nestapa itu seseorang akan menjadi sadar akan perbuatannya dan berjanji di dalam hatinya untuk tidak mengulanginya. (Amin Danien Indrakusuma, 1973:14).
2. Menghukum adalah memberikan atau mengadakan nestapa/penderitaan dengan sengaja kepada seseorang dengan maksud supaya penderitaan itu betul-betul dirasainya untuk menuju kearah perbaikan. (Suwarno, 1981:115).
Jadi, Hukuman adalah suatu konsekuensi yang tidak menyenangkan terhadap suatu respons perilaku tertentu dengan tujuan untuk memperlemah perilaku tersebut dan mengurangi frekuensi perilaku yang berikutnya.
2.1  Tujuan Pemberian Hukuman
Sanksi hukuman berperan penting dalam memelihara kedisiplinan pegawai. Dengan sanksi hukum yang semakin berat, maka pegawai akan semakin takut untuk melanggar peraturan-peraturan perusahaan, sikap dan perilaku indispliner pegawai juga akan semakin berkurang. Sanksi hukum harus diterapkan berdasarkan pertimbangan logis, masuk akal dan diinformasikan secara jelas kepada seluruh pegawai. Sanksi hukum harus bersifat mendidik pegawai untuk mengubah perilakunya yang bertentangan dengan peraturan/ketentuan yang sudah disepakati bersama. 

Yang perlu diperhatian dalam memberikan hukuman :
Penentuan waktu, waktu penerapan hukuman merupakan hal yang penting.
Intensitas. Hukuman mencapai keefektifan yang lebih besar jika stimulus yang tidak disukai relatif kuat.
Penjadwalan, Dampak hukuman tergantung pada jadwal. Pengertian konsistensi atau kemantapan penerapan setiap jenis jadwal jenis hukuman adalah penting.
Kejelasan alasan, kesadaran atau pengertian memainkan peranan penting dalam hukuman. Dengan menyediakan alasan yang jelas mengapa hukuman dikenakan dan pemberitahuan tentang konsekuensi mendatang, jika tanggapan yang tidak diharapkan terulang kembali.
Tidak bersifat pribadi. Hukuman yang ditujukan pada suatu tanggapan khusus tidak kepada orang atau pola umum perilaku.
3.  Pengaruh Dalam Kinerja Organisasi
Hasil penelitian ini membuktikan menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi. Artinya semakin tinggi nilai kepuasan seorang karyawan maka semakin tinggi pula komitmen  karyawan tersebut. Suatu organisasi di mana para pekerjanya dipandang dan diperlakukan sebagai seorang anggota keluarga besar organisasi, akan merupakan dorongan yang sangat kuat untuk meningkatkan komitmen organisasi. Pada gilirannya komitmen organisasi yang tinggi akan berakibat pada berbagai sikap dan perilaku positif, seperti misalnya menghindari tindakan, perilaku dan sikap yang merugikan nama baik organisasi, kesetiaan kepada pimpinan, kepada rekan setingkat dan kepada bawahan, produktivitas yang tinggi, kesediaan menyelesaikan konflik melalui musyawarah dan sebagainya.
Penelitian yang menggunakan variabel kepuasan kerja pernah diteliti oleh Anita Rahmawati mengenai hubungan antara kepuasan kerja dengan komitmen organisasi menunjukkan hasil yang sangat signifikan dan mengemukakan bahwa munculnya kepuasan kerja pada karyawan di dukung oleh adanya imbalan yang diterima secara layak.
Untuk menumbuhkan komitmen organisasi ada 3 aspek utama yang harus dimiliki yaitu : identifikasi, keterlibatan dan loyalitas pegawai terhadap organisasi. Identifikasi yaitu membentuk kepercayaan pegawai dalam terhadap organisasi. Hal ini dapat dilakukan dengan memodifikasi tujuan organisasi, sehingga mencakup beberapa tujuan pribadi para pegawai ataupun dengan kata lain organisasi memasukkan pula kebutuhan dan keinginan pegawai dalam tujuan organisasinya.

Keterlibatan atau partisipasi pegawai dalam aktivitas-aktivitas kerja penting untuk diperhatikan karena adanya keterlibatan pegawai menyebabkan mereka akan mau dan senang bekerja sama baik dengan pimpinan maupun sesama teman kerja. Loyalitas pegawai terhadap organisasi memiliki makna kesediaan seseorang untuk melanggengkan hubungannya dengan organisasi, kalau perlu dengan mengorbankan kepentingan pribadinya tanpa mengharapkan apapun.

daftar pusataka :
Davis, Keith dan John W. Newstrom. 2003. Perilaku dalam Organisasi : Jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Donnelly. Gibson and Ivancevich.1990. Organisasi (Perilaku, Struktur, Proses) Jilid 2. Jakarta: Erlangga
Kinicky, Angelo dan Robert Kreitner. 2005. Perilaku Organisasi: buku 2. Jakarta: Salemba Empat.
Suwarno. (1992). Pengantar Ilmu Pendidikan. Jakrta: PT. Rineka Cipta.
Indrakusuma, A.D. (1973). Pengantar Ilmu Pengetahuan. Malang: Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP Malang.

Minggu, 26 Oktober 2014

KONFLIK ORGANISASI

Diposting oleh Unknown di 02.23 0 komentar
 Definisi Konflik Organisasi

Konflik adalah suatu proses antara dua orang atau lebih dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan cara menghancurkannya atau membuatnya menjadi tidak berdaya.

Konflik itu sendiri merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat maupun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggota atau antar kelompok masyarakat lainnya, konflik itu akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.

Konflik yang dapat terkontrol akan menghasilkan integrasi yang baik, namun sebaliknya integrasi yang tidak sempurna dapat menciptakan suatu konflik.

Konflik menurut Robbin
konflik organisasi menurut Robbins (1996) adalah suatu proses interaksi yang terjadi akibat adanya ketidaksesuaian antara dua pendapat (sudut pandang) yang berpengaruh terhadap pihak-pihak yang terlibat baik pengaruh positif maupun pengaruh negatif.

2.      Jenis Konflik Organisasi

Ada lima jenis konflik dalam kehidupan organisasi :

1. Konflik dalam diri individu, yang terjadi bila seorang individu menghadapi ketidakpastian tentang pekerjaan yang dia harapkan untuk melaksanakannya. Bila berbagai permintaan pekerjaan saling bertentangan, atau bila individu diharapkan untuk melakukan lebih dari kemampuannya.

2. Konflik antar individu dalam organisasi yang sama, dimana hal ini sering diakibatkan oleh perbedaan–perbedaan kepribadian.Konflik ini berasal dari adanya konflik antar peranan ( seperti antara manajer dan bawahan ).

3. Konflik antar individu dan kelompok, yang berhubungan dengan cara individu menanggapi tekanan untuk keseragaman yang dipaksakan oleh kelompok kerja mereka. Sebagai contoh, seorang individu mungkin dihukum atau diasingkan oleh kelompok kerjanya karena melanggar norma – norma kelompok.

4. Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama, karena terjadi pertentangan kepentingan antar kelompok atau antar organisasi.

5. Konflik antar organisasi, yang timbul sebagai akibat bentuk persaingan ekonomi dalam sistem perekonomian suatu negara. Konflik ini telah mengarahkan timbulnya pengembangan produk baru, teknologi, dan jasa, harga–harga lebih rendah, dan penggunaan sumber daya lebih efisien.

3.      Sumber Konflik Organisasi

1. Perbedaan individu yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan.
Setiap manusia adalah individu yang unik. Artinya, setiap orang memiliki pendirian dan perasaan yang berbeda-beda satu dengan lainnya. Perbedaan pendirian dan perasaan akan sesuatu hal atau lingkungan yang nyata ini dapat menjadi faktor penyebab konflik sosial, sebab dalam menjalani hubungan sosial, seseorang tidak selalu sejalan dengan kelompoknya. Misalnya, ketika berlangsung pentas musik di lingkungan pemukiman, tentu perasaan setiap warganya akan berbeda-beda. Ada yang merasa terganggu karena berisik, tetapi ada pula yang merasa terhibur.
2. Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi yang berbeda.
Seseorang sedikit banyak akan terpengaruh dengan pola-pola pemikiran dan pendirian kelompoknya. Pemikiran dan pendirian yang berbeda itu pada akhirnya akan menghasilkan perbedaan individu yang dapat memicu konflik.
3. Perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok.
Manusia memiliki perasaan, pendirian maupun latar belakang kebudayaan yang berbeda. Oleh sebab itu, dalam waktu yang bersamaan, masing-masing orang atau kelompok memiliki kepentingan yang berbeda-beda. Kadang-kadang orang dapat melakukan hal yang sama, tetapi untuk tujuan yang berbeda-beda.
4. Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat.
Perubahan adalah sesuatu yang lazim dan wajar terjadi, tetapi jika perubahan itu berlangsung cepat atau bahkan mendadak, perubahan tersebut dapat memicu terjadinya konflik sosial. Misalnya, pada masyarakat pedesaan yang mengalami proses industrialisasi yang mendadak akan memunculkan konflik sosial sebab nilai-nilai lama pada masyarakat tradisional yang biasanya bercorak pertanian secara cepat berubah menjadi nilai-nilai masyarakat industri. Nilai-nilai yang berubah itu seperti nilai kegotongroyongan berganti menjadi nilai kontrak kerja dengan upah yang disesuaikan menurut jenis pekerjaannya. Hubungan kekerabatan bergeser menjadi hubungan struktural yang disusun dalam organisasi formal perusahaan. Nilai-nilai kebersamaan berubah menjadi individualis dan nilai-nilai tentang pemanfaatan waktu yang cenderung tidak ketat berubah menjadi pembagian waktu yang tegas seperti jadwal kerja dan istirahat dalam dunia industri. Perubahan-perubahan ini, jika terjadi seara cepat atau mendadak, akan membuat kegoncangan proses-proses sosial di masyarakat, bahkan akan terjadi upaya penolakan terhadap semua bentuk perubahan karena dianggap mengacaukan tatanan kehiodupan masyarakat yang telah ada.

4.      Strategi Penyelesaian Konflik Organisasi
a. Berkompetisi
Tindakan ini dilakukan jika kita mencoba memaksakan kepentingan sendiri di atas kepentingan pihak lain. Pilihan tindakan ini bisa sukses dilakukan jika situasi saat itu membutuhkan keputusan yang cepat, kepentingan salah satu pihak lebih utama dan pilihan kita sangat vital. Hanya perlu diperhatikan situasi menang – kalah (win-lose solution) akan terjadi disini. Pihak yang kalah akan merasa dirugikan dan dapat menjadi konflik yang berkepanjangan. Tindakan ini bisa dilakukan dalam hubungan atasan bawahan, dimana atasan menempatkan kepentingannya (kepentingan organisasi) di atas kepentingan bawahan.

b. Menghindari konflik
Tindakan ini dilakukan jika salah satu pihak menghindari dari situsasi
tersebut secara fisik ataupun psikologis. Sifat tindakan ini hanyalah
menunda konflik yang terjadi. Situasi menang kalah terjadi lagi disini.
Menghindari konflik bisa dilakukan jika masing-masing pihak mencoba untuk mendinginkan suasana, mebekukan konflik untuk sementara. Dampak kurang baik bisa terjadi jika pada saat yang kurang tepat konflik meletus kembali, ditambah lagi jika salah satu pihak menjadi stres karena merasa masih memiliki hutang menyelesaikan persoalan tersebut.

c. Akomodasi
Yaitu jika kita mengalah dan mengorbankan beberapa kepentingan sendiri
agar pihak lain mendapat keuntungan dari situasi konflik itu. Disebut juga
sebagai self sacrifying behaviour. Hal ini dilakukan jika kita merasa bahwa
kepentingan pihak lain lebih utama atau kita ingin tetap menjaga hubungan baik dengan pihak tersebut.

d. Kompromi
Tindakan ini dapat dilakukan jika ke dua belah pihak merasa bahwa kedua hal tersebut sama –sama penting dan hubungan baik menjadi yang utama.
Masing-masing pihak akan mengorbankan sebagian kepentingannya untuk mendapatkan situasi menang-menang (win-win solution).

e. Berkolaborasi
Menciptakan situasi menang-menang dengan saling bekerja sama.
Pilihan tindakan ada pada diri kita sendiri dengan konsekuensi dari masing-masing tindakan. Jika terjadi konflik pada lingkungan kerja, kepentingan dan hubungan antar pribadi menjadai hal yang harus kita pertimbangkan.

Daftar Pustaka :
Munandar AS. Manajemen Konflik dalam Organisasi , Pengendalian Konflik dalam Organisasi, Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Jakarta, 1987

Miftah Thoha. Kepemimpinan dalam Manajemen. PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1993.

T. Hani Handoko. Manajemen.





Sabtu, 04 Oktober 2014

Organisasi Perusahaan

Diposting oleh Unknown di 23.18 1 komentar
Pengertian Organisasi
Organisa adalah kumpulan orang-orang yang memiliki visi dan misi yang sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu .

Peneliti akan mengemukakan pengertian organisasi dari beberapa ahli .Adapun pengertian organisasi menurut para ahli diantaranya dikemukakan oleh Siagian, dalam bukunya Filsafat Administrasi (2006:6), menjelaskan organisasi seperti berikut :

Setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yangcbekerja bersama serta secara formal terikat dalam rangka pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan dalam ikatan yang terdapat seorangatau beberapa orang yang disebut atasan dan seorang atau sekelompok orang yang disebut bawahan .

Definisi di atas menunjukkan bahwa orgaisasi dapat ditinjau dari dua segi pandangan, yaitu ebagai berikut :
1. Organisasi sebagai wadah di mana kegiatan – kegiatan administrasi dijalankan.
2. Organisasi sebagai rangkaian hierarki dan interaksi antara orang – orang dalam suatu ikatan formal.

Menurut Dimock dalam Tangkilisan dengan bukunya Manajemen Publik (2005:132), mendefinisikan organisasi sebagai berikut:

Organisasi adalah suatu cara yang sistematis untuk memadukan bagian-bagian yang saling tergantung menjadi suatu kesatuan yang utuh di mana kewenangan, koordinasi,dan pengawasan dilatih untuk mencapai tujuan yang telahditentukan.

Menurut Dwight Waldo dalam Kencana Syafie dengan bukunya Birokrasi Pemerintahan Indonesia (2004:96), menjelaskan :

Organisasi sebagai suatu struktur dan kewenangankewenangan dan kebiasaan dalam hubungan antar orangorang pada suatu sistem administrasi.

Definisi – definisi tersebut di atas dapat disimpulkan organisasi antara lain adalah sebagai berikut:
1. Wadah atau tempat terselenggaranya administrasi.
2. Di dalamnya terjadi hubungan antar individu atau kelompok, baik dalam organisasi itu sendiri maupun keluar organisasi.
3. Terjadi kerja sama dan pembagian tugas dalam organisasi tersebut.
4. Berlangsungnya proses aktivitas berdasarkan kinerja masing – masing.

Menurut Muhammad, dalam bukunya Komunikasi Organisasi (2004:29) menjelaskan bahwa tiap organisasi disamping mempunyai elemen yang umum juga mempunyai karakteristik organisasi yang umum diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Dinamis, disebabkan karena adanya perubahan ekonomi, kondisi, sosial dan teknologi.
2. Memerlukan informasi, dan melalui proses komunikasi.
3. Mempunyai maksud dan tujuan tertentu.
4. Testruktur, organisasi dalam usaha mencapai tujuan biasanya membuat aturan-aturan, undang-undang dan hierarki hubungan dalam organisasi .

1. Arti penting organisasi dalam perusahaan
Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor produksi.Bagaimana mungkin sebuah perusahaan dapat berjalan dengan baik tanpa organisasi yang baik diantara staf karyawan.Organisasi sangat berperan didalam perusahaan karena organisasi mempunyai struktural yang membuat sebuah perusahaan menjadi sukses.
Diantaranya :

1. Nilai Organisasi
Integritas
Menjalankan tugas dan pekerjaan dengan selalu memegang teguh kode etik dan prinsip-prinsip moral, yang diterjemahkan dengan bertindak jujur, konsiten, dan menepati janji.
Profesionalme
Memiliki kompetensi di bidang profesi dan menjalankan tugas dan pekerjaan sesuai dengan kompetensi, kewenangan, serta norma-norma profesi, etika, dan sosial
Inovasi
Memiliki pemikiran yang bersifat terobosan dan/atau alternatif pemecahan masalah yang kreatif, dengan memperhatikan aturan dan norma yang berlaku.
Teamwork
Memiliki kemampuan untuk bekerjasama dengan orang/pihak lain, serta membangun network untuk menunjang tugas dan pekerjaan.

2. Visi dan Misi
Visi : Rencana kegiatan pada suatu organisasi
Misi : Merupakan kegiatan yang mengarah kepada rencana atau tujuan organisasi

2. Bentuk – Bentuk dan Tipe Organisasi Perusahaan
Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya semua faktor produksi.Setiap perusahaan ada yang terdaftar di pemerintah dan ada pula yang tidak.Bagi perusahaan yang terdaftar di pemerintah, mereka mempunyai badan usaha untuk perusahaannya.Badan usaha ini adalah status dari perusahaan tersebut yang terdaftar di pemerintah secara resmi.

Jadi di dalam suatu perusahaan itu terdapat banyak jenis struktur yang membagi ke dalam beberapa bagian agar suatu perusahaan tersebut bisa berjalan dengan optimal. Seperti adanya Macam-Macam  Perusahaan, Bentuk Perusahaan juga Tipe Organisasi dari Perusahaan.
Ada berbagai Macam Bentuk Perusahaan :

1. Perusahaan Perseorangan
Perusahaan perseorangan adalah bisnis yang kepemilikannya dipegang oleh satu orang.Pemilik perusahaan perseorangan memiliki tanggung jawab tak terbatas atas harta perusahaan.Artinya, apabila bisnis mengalami kerugian, pemilik lah yang harus menanggung seluruh kerugian itu.
Ciri-ciri perusahaan perseorangan antara lain :

1. Dimiliki perseorangan (individu atau perusahaan keluarga)
2. Pengelolaannya sederhana
3. Modalnya relative tidak terlalu besar
4. Kelangsungan usahanya tergantung pada para pemiliknya
5. Nilai penjualannya dan nilai tambah yang diciptakan relative kecil

2. Firma (Fa)
Firma (Fa) adalah badan usaha yang didirikan oleh 2 orang atau lebih dimana tiap- tiap anggota bertanggung jawab penuh atas perusahaan.Modal firma berasal dari anggota pendiri serta laba/ keuntungan dibagikan kepada anggota dengan perbandingan sesuai akta pendirian.
Ciri –ciri  firma antara lain :
Anggota firma biasanya sudah saling mengenal dan saling mempercayai.
Perjanjian firma dapat dilakukan di hadapan notaris maupun di bawah tangan.
Memakai nama bersama dalam kegiatan usaha.
Adanya tanggung jawab bersama

3. Perseroan Komanditer (CV)
Persekutuan Komanditer adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh seorang atau beberapa orang yang mempercayakan uang atau barang kepada seorang atau beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin.

Bentuk Badan Usaha CV adalah bentuk perusahaan kedua setelah PT yang paling banyak digunakan para pelaku bisnis untuk menjalankan kegiatan usahanya di Indonesia.Namun tidak semua bidang usaha dapat dijalankan Perseroan Komanditer (CV), hal ini mengingat adanya beberapa bidang usaha tertentu yang diatur secara khusus dan hanya dapat dilakukan oleh badan usaha Perseroan Terbatas (PT).

Perseroan Komanditer adalah bentuk perjanjian kerjasama berusaha bers ama antara 2 (dua) orang atau dengan AKTA OTENTIK sebagai AKTA PENDIRIAN yang dibuat dihadapan NOTARIS yang berwenang.Para pendiri perseroan komanditer terdiri dari PESERO AKTIF dan PERSERO PASIF yang membedakan adalah tanggungjawabnya dalam perseroan.

Persero Aktif yaitu orang yang aktif menjalankan dan mengelola perusahaan termasuk bertanggung jawab secara penuh atas kekayaan pribadinya.Persero Pasif yaitu orang yang hanya bertanggung jawab sebatas uang yang disetor saja kedalam perusahaan tanpa melibatkan harta dan kekayaan peribadinya.

4. Perseroan Terbatas  (PT)
Perseroan Terbatas (PT), dulu disebut juga Naamloze Vennootschap (NV), adalah suatu badan hukum untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya. Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan.

5. Perusahaan Negara Umum (PERUM)
Perusahaan umum atau disingkat perum adalah perusahaan unit bisnis negara yang seluruh modal dan kepemilikan dikuasai oleh pemerintah dengan tujuan untuk memberikan penyediaan barang dan jasa publik yang baik demi melayani masyarakat umum serta mengejar keuntungan berdasarkan prinsip pengolahan perusahaan.Organ Perum yaitu dewan pengawas, menteri dan direksi.Contoh perum / perusahaan umum yakni : Perum Peruri / PNRI (Percetakan Negara RI), Perum Perhutani, Perum Damri, Perum Pegadaian, dll.

6. Koperasi
Bagi masyarakat Indonesia koperasi sudah tidak asing lagi, karena kita sudah merasakan jasa Koperasi dalam rangka keluar dari kesulitan hutang lintah darat.  Secara harfiah Koperasi yang berasal dari bahasa Inggris yakni Coperation, terdiri dari dua suku kata :
Co berarti bersama dan Operation berarti bekerja.
Jadi koperasi berarti bekerja sama, sehingga setiap bentuk yang bekerja sama selalu disebut dengan koperasi.

Pengertian-pengertian pokok tentang Koperasi :
– Merupakan perkumpulan orang orang termasuk badan hukum yang mempunyai kepentingan dan tujuan yang sama.
– Kerugian dan keuntungan ditanggung dan dinikmati bersama secara adil.
– Pengawasan dilakukan oleh anggota.
– Mempunyai sifat saling tolong menolong.

7. Yayasan
Yayasan adalah suatu badan hukum yang mempunyai maksud dan tujuan bersifat sosial, keagamaan dan kemanusiaan, didirikan dengan memperhatikan persyaratan formal yang ditentukan dalam undang-undang. Di Indonesia, yayasan diatur dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2001 tentang Yayasan. Rapat paripurna DPR pada tanggal 7 September 2004 menyetujui undang-undang ini, dan Presiden RI Megawati Soekarnoputri mengesahkannya pada tanggal 6 Oktober 2004.
Lalu setelah mencari Macam Bentuk Perusahaan, selanjutnya mengenai Tipe Organisasi Perusahaan :

Tipe Organisasi
Secara garis besar organisasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi formal dan organisasi informal.Pembagian tersebut tergantung pada tingkat atau derajat mereka terstruktur.Namun dalam kenyataannya tidak ada sebuah organisasi formal maupun informal yang sempurna.

Organisasi Formal memiliki suatu struktur yang terumuskan dengan baik, yang menerangkan hubungan-hubungan otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas dan tanggung jawabnya. Struktur yang ada juga menerangkan bagaimana bentuk saluran-saluran melalui apa komunikasi berlangsung. Kemudian menunjukkan tugas-tugas terspesifikasi bagi masing-masing anggotanya. Hierarki sasaran organisasi formal dinyatakan secara eksplisit. Status, prestise, imbalan, pangkat dan jabatan, serta prasarat lainya terurutkan dengan baik dan terkendali. Selain itu organisasi formal tahan lama dan mereka terencana dan mengingat bahwa ditekankan mereka beraturan, maka mereka relatif bersifat tidak fleksibel. 
Organisasi Informal Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar maupun tidak sadar, dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan antar anggota dan bahkan tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi. Contoh organisasi informal adalah pertemuan tidak resmi seperti makan malam bersama. Organisasi informal dapat dialihkan menjadi organisasi formal apabila hubungan didalamnya dan kegiatan yang dilakukan terstruktur dan terumuskan. 

Daftar pustaka :
Siagian , P . Sondang.2006 . Filsafat Administrasi .Bumi Aksara
Dimock .2005 . Manajemen Publik .
Dwight Waldo .2004 . Birokrasi Pemerintahan Indonesia .
Muhammad .2004 . Komunikasi Organisasi .
http://carapedia.com/pengertian_definisi_organisasi_menurut_para_ahli_info484.html
http://digilib.unpas.ac.id/download.php?id=640 , pdf : 26/9/14 jam 8,14
http://hellmie.wordpress.com/2009/10/20/pentingnya-organisasi-dalam-perusahaan/
http://sofyankrenz.wordpress.com/2012/10/27/macam-macam-bentuk-dan-tipe-organisasi-perusahaan/

Senin, 16 Juni 2014

Resensi Novel “ Let Go ” Sebuah Novel tentang Persahabatan dan Kehilangan

Diposting oleh Unknown di 18.42 1 komentar


1.      Identitas buku Judul : Apotek di halaman rumah
Judul                         :           Let Go
Format                      :           novel
Author                      :           Windhy Puspitadewi
Penerbit                     :           Gagasmedia
Tahun Terbit              :           2009
Harga                        :           Rp 35000,-
Cover                        :           soft cover
Halaman                    :           244 halaman
ISBN                        :           979-780-382-1
2.      Tujuan pengarang novel :
Memberitahupembaca bahwa berteman dan peduli terhadap sesama tidak melihat adanya perbedaan agama , menyelesaikan suatu masalah itu tidak harus dengan menggunakan kekerasan , dan mengingatkan kita bahwa kita hidup didunia ini tidak hanya seorang diri maka kita juga harus memberi kesempatan untuk mengerjakan suatu hal .
3.      Pokok pokok / rangkuman isi novel :
Novel ini menceritakan tentang Caraka Pamungkas merupakan anak yang kelas X yang dipanggil dengan nama Raka, selama 4 bulan menjadi siswa SMA dia sudah berkelahi selama 2 kali. Raka merupakan anak yatim, ayahnya meninggal karena sakit. Dia tinggal bersama ibunya. Dahulu saat ayahnya hidup Ibunya Raka hanya sebagai ibu rumah tangga, tetapi setelah setelah ayahnya meninggal, Ibunya Raka kemballi bekerja sampai larut malam. Setiap hari Raka selalu menyiapkan makan malam untuk dia dan ibunya.
            Suatu hari Bu Ratna wali kelas Raka mengetahui bahwa Raka kembali berkelahi sehingga membuat teman – temannya babak belur. Bu Ratna sudah cape untuk menghukum Raka dengan memberikan skorsing, untuk perkelahiannya yang ke-2, Raka dihukum untuk masuk redaksi sekolah Veritas. Sebenarnya dia tidak suka tapi karena hukuman yang harus dijalankan akhirnya dia megikutinya.Redaksi sekolah veritas itu beranggotakan Sarah sebagai ketuanya, Nadya, Nathan dan Bu Ratna sebagai pembinannya. Anggota veritas memiliki karakter yang berbeda – beda. Sarah yang sangat penakut dan pendiam, Nathan yang penuh teka – teki dalam hidupnya, dan Nadya orang yang paling sibuk yang pernah ditemui Raka. Sebenarnya Nathan dan Nadya bukanlah anggota Veritas, mereka menjadi anggota Veritas karena Nathan yang pintar dan Nadya yang aktif sedangkan Sarah ketiban sial yang menjadi ketua redaksi majalah sekolah akibat kakak – kakak seniornya yang tak acuh.
            Saat pulang sekolah Raka melihat Nathan sedang dikerumuni banyak senior laki –laki, Nathan yang kurus kering membuat Raka membantunya dan senior itu merasa ketekutan melihat Raka karena terkenal dengan kekuatannya yang bias mengalahkan lima orang sekligus dan akhirnya mereka pergi. Setelah senior itu pergi, Nathan tidak mengucapkan terima kasih tapi malah berbicara sinis terhhadap Raka dan Raka sanngat jengkel terhadap Nathan. Sebenarnya Nathan sangan jago dalam berkelahi, olahraga tapi selama dia sekolah dia tidak menunjukan hal itu. Nathan anak yang sangat pintar, dia selalu juara dikelasnya tetapi dia sangat sinis. Raka juga sering melihat Nathan membuat perempuan nangis karena Nathan menolak cinta para perempuan itu dan hal itu membuat Raka merasa penasaran.
            Beberapa hari menjadi anggota Veritas, Raka semakin bosan dengan suasana veritas yang sibuk dengan kegiatan masing – masing. Nathan yang selalu bicara seperlunya dan sinis, Sarah yang pendiam, penakut dan tulisannya yang bagus seedangkan Nadya yang sibuk dengan urusan OSIS dan organisasi lainnya.
            Saat dikelas Nadya mengumumkan bahwa dia lupa memberitahukan bahwa minggu lalu Pak Anung guru matematika memberikan tugas dan 3 hari lagi tugas itu harus dikumpulkan sedangka soalnya 100 soal. Anak – anak kelas sangat jengkel padanya. Nadya meminta maaf karena dia lupa dan sibuk dengan urusan – urusannya. Nathan akhirnya berbicara kepadda Nadya “ Kalau sibuk jangan so jadi ketua kelas, kasihan kita – kita yang menjdai korban kesibukanmu.”. Nadya hanya terdiam tidak bisa membalas kata – kata dari Nathan. Jam pelajaran pun berlanjut, saatnya pelajaran Fisika. Pada saat pelajaran Fisika Bu Nunun mengumumkan bahwa tugasnya harus di dikerjakan secara kelompok dan Bu Nunun yang membagi kelompok. Raka berharap tidak sekelompok dengan Nathan yang penuh dengan misteri itu, tetapi dia sekelompok dengan Nathan untuk mengerjakan tugas itu.
            Hari ini sepulang sekolah Veritas diharuskan kumpul untuk membicarakan hal apa yang hrus ditampilkan di mading sekolah dan ulang tahun sekolah. Bel sekolah pun berbunyi saatnya anak sekolah pulang ke rumahanya masing – masing. Raka buru – buru keruangan redaksi tetapi dia hanya melihat sarah yang sedang duduk di mejanya sambil mengetik sesuatu. Raka menanyakan Nadya dan Nathan  dengan pelan ke Sarah karena dia tahu bahwa Sarah sangat takut padanya. Sarah pun menjawabnya dan meberitahukan kepada Raka bahwa Nadya izin sebentar untuk menyelsaikan urusannnya di OSIS sedengkan Nathan izin keluar untuk menyelsaikan urusannya. Tiba – tiba Sarah dipanggil oleh Bu Ratna dan menemuinya dikantor. Sarah pun meninggalkan Raka sendirian diruangan. Raka merasa bosan dan dia membaca artikel yang di buat oleh Sarah tentang lingkungan dan Raka pun teringat tulisan Sarah yang dipangpang di Mading sekolah. Raka memmuji tulisan Sarah. Saatsarah kembali Raka berbicara pada Sarah bahwa tulisannya bagus dan menyuruhnya ikutan lomba dan menyuruhnya untuk menunjukan kepada Nathan atau Bu Ratna. Tapi Sarah tidak percaya diri dan takut kalah, Raka mengetahui karena  Sarah seseorang yang penakut tapi Raka terus mendukung Sarah dan akhirnya Sarah mempertimbangkan pandapat Raka.Tak lama Nadya dan Nathan datang, mereka pun memulai pekerjaannya.Setelah selsai, Nathan berbicara pada Raka besok kerja kelompok di rumah Raka. Setelah  mereka pun pulang dan Raka menemui teman – teman bolanya yaitu Dhihan, Toni, Virger, Leo, Pupung, dan Alfi. Mereka membicaran latihan band untuk acara ulang tahun sekolah dan besok latihan band jam 7 malam. Karena ada yang ketinggalan Raka kembali keruangan redaksi, Raka melihat Nadya masih diruagan itu sedang mengetik data – data yang setumpuk. Raka pun membatu Nadya walaupun pada awalnya Nadya menolak. Raka mengatakan kepada Nadya bahwa dia itu tidak hidup sendiri dan dia bisa meminta tolong kepada orang – orang dan dia  tidak bisa mengerjakan semuanya sendirian.
            Keesokan harinya  Nadya meminta tolong kepadda Dhihan untuk mengkoordinator kelas dalam acara ulang tahun sekolah dan Raka pun tersenyum mengetahui hal tersebut. Sepulang sekolah Nathan dan Raka pergi ke rumah Raka untuk mengerjakan tugas tetapi di tengah jalan motor Raka mogok dan harus dibawa ke bengkel. Akhirnya Raka dan Nathan berjalan kaki, tetapi Natha terlihat kelelahan dan mukanya pucat sekali dan akhirnya Nathan pingsan. Raka pun menggendongnya sampe ke rumah. Setibanya di rumah Nathan diistirahatkan di kamar Raka. Setelah sadar Nathan berbincang – bincang dan Raka menanyakan mengapa ia selalu berbuat sinis terhadap orang – orang terutama perempuan. Akhirnya Nathan mengungkapkan alasannya. Nathan mengidap penyakit kanker otak  dan dia tidak bermaksud menyakiti hati para perempuan. Nathan takut lebih menyakiti hati para perrempuan. Jam menunjukan 19.00 seharusnya Raka layihan band bersama teman – temannya tapi hal itu tidak memungkinkan karena Nathan masih terlihat pucat. Mama Raka datang dan menyuruh Raka untuk membeli sate dan di tempat sate itu Raka bertemu dengan Nadya dan mereka berbincang – bincang dengan topik film.Sesampainya dirumah Nathan sudah d jemput dan akhirnya Nathan pulang.
            Raka sudah mengira teman – temannya marah kerena kemaren malam dia tidak ikut serta dalam latihan band. Semua teman – teman bandnya marah kepada Raka tetapi teman – temannya memberikan kesempatan lagi besok malam pukul 20.00 latihan di studio. Sepulang sekolah veritas mengadakan rapat, tetapi Nathan berbicara sinis kepada Sarah karena dia tidak jadi mengikuti lomba dan hal itu membuat Nathan dan Raka kecewa. Setalah diselidiki oleh Raka, akhirnya Raka mengethaui bahwa Sarah takut kepada senior karena senior melarangnya untuk mengikuti lomba. Raka pun menasehati Sarah untuk kembali mengikuti lomba itu dan akhirnya dia mengikuti lomba itu. Anak – anak kelas mengetahui hal tersebut akhirnya Raka menjadi bahan gossip dan Sarah memiliki rasa suka terhadap Raka.
            Keesokan harinya, Nathan tergeletak dan dibawa ke UKS dan dokter yang jaga UKS tidak ada, akhirnya Raka menunggunya sampe Nathan sadar, setelah sadar Nathan tetap berbicara sinis. Nathan membahas gossip yang sedang panas – panasnya dan menasehati Raka untuk tegas dalam bersikap. Raka hanya terdiam, dia menyadari itu dan dia sangat tidak enak terhadap Nadya karena Nadya perempuan yang dia sukai. Tiba – tiba Nadya datang dan mengingatkan bahwa tugas matematika harus dikumpulkan besok, sedangkan hari ini dia ada latihan band. Nathan mengetahui bahwa Raka ada latihan band sedangkan tugas matematika Raka belum mengerkajannya dan Nathan menawarinya untuk mengerjakan tugasnya karena Nathan merasa bersalah telah mengacakau jadwal latihan band Raka dengan mengerjakan tugas fisika tetapi Raka menolaknya, dia akan membuktikan bahwa dia juga bisa.
            Malam harinya Raka dan teman – temannya latihan sampe larut malam karena Alfi sangat marah tapi Raka hanya bisa menurut apa katanya karena itu kesalahannya. Malam harinya Raka mencoba menyelsaikan tugas Matematikanya hingga jam  malam dan pagi harinya Raka sangat mengantuk.
            Saat pelajaran matematika Raka tertidur dan Pak Anung sangat marah dan menghina Raka karena Raka tidak pintar pelajaran eksak, bodoh dan percuma hanya pintar pelajaran sejarah. Nathan pun membela Raka dan akhirnya Raka dan Nathan dihukum mengerjakan 100 soal dan harus selsai hari itu juga. Nathan sudah selsai selsai sejak beberapa jam yang lalu sedangkan Raka baru menyelsaikan 5 nomor. Nathan menuungu Raka menyelsaikan tugasnnya dan jam 9 malam dia baru selsai. Setelah selsai teman – teman band meminta maaf terhadap Raka karena gara – gara meraka Raka dihukum. Akhirnya Nathan membantu Raka untuk menjadi pintar dan membuktikan kepada Pak Anung bahwa Raka juga mampu. Teman – teman pun mengetahui hal itu dan mereka meminta diajarkan juga. Dan saat berrtemu dengan Sarah Raka mengatakan hal yang sebenarnya bahwa ia tidak memiliki perasaan apapun terhadapnya.
            Ulang tahun sekolah pun tiba, disaat itulah Raka mengungkapkan persaannnya pada Nadya. Akhirnya mereka menjadi seorang pasangan kekasih. Di saat itu juga Raka mengetahui bahwa Nathan tidak mengikuti acara sekolah. Raka mencari tahu dan akhirnya Raka mengetahui bahwa Nathan ada di rumah sakit dan dia tidak mau di oprasi. Raka pun membujuk Nathan akhirnya Nathan mau untuk dioprasi walaupun awalnya Nathan menolak karean Nathan beranggapan bahwa percuma saja, ujung – ujjungnya mati. Setahun kemudian Nathan pun meninggal dunia dan Raka merasa kehilangan.
4.      Keunggulanbuku:
·         Gaya bahaa yang sederhana dan mengalir sehingga membuat pembaca novel ini mudah mengerti isi novel tersebut tanpa menhilangkan ciri khas dari keremajaan
·         Pengarang banyak mengutip kalimat-kalimatterkenal, baikdari novel lain, kata-kata mutiara, film, danlagu. Iajugamenempelkanpuisi-puisikaryanyasendiriuntukmelengkapinovelnya
·         Alurceritanyajugasimpel, cenderungklasik
·         ceritatersebuttidakadaflasback, masalahselsaidenganberjalannyawaktu
·         Karakterisasi di dalam novel inikuatdanstabil dari awal sampai akhir
·         Kelebihan lain yang mampu menarik pembeli adalah cover yang dirancang Gagas Media sedemikian rupa, covernya sesuai dengan judul novelnya sehingga tekesan lembut dan cantik. Sehingga menarik perhatian pembaca.
Kelemahanbuku:
·         novelinimempunyaikelemahanyaitu, terletak pada pengeditan. Ada beberapa kata salah ketik yang dijumpai dalam novel ini.
5.      Pesan moral :
1.      Nilai Agama
Kita harus peduli terhadap sesama tanpa adanya perbedaan agama.
2.      Nilai Moral
Menyelsaikan masalah tidak harus dengan kekerasan kita bisa menyelsaikan masalah dengan menggunakan otak, musyawarah.
3.      Nilai Sosial
Sebagai teman kita harus membantu teman kita yang memiliki masalah dengan cara mendukunnya dan membantu menyelsaikan masalah tersebut.
Kita di dunia itu tidak hidup sendiri, kita harus berikan kesempatan kepada orang lain untuk mengerjakan sesuatu hal.
6.      Saran padapengajian dalam novel :
menurut saya pengeditan buku ini dilakukan dengan sangat teliti sehingga tulisan dalam novel “ let go”  tidak terjadi kesalahan pengetikan kata .



 

Atut Sulistianingrum Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review